Pages

Selasa, 15 Desember 2015

PERUBAHAN IKLIM DAN UPAYA MITIGASINYA




                Iklim sangat dipengaruhi oleh kesetimbangan energi di permukaan bumi yang bersumber dari matahari. Sepertiga dari energi yang berasal dari matahari dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh atmosfer dan permukaan bumi . Dua pertiga energi dari matahari terserap oleh atmosfer dan permukaan bumi. Untuk menjaga keseimbangan, bumi memantulkan kembali energi yang telah diserapnya dalam bentuk radiasi gelombang panjang. Sebagian dari radiasi gelombang panjang ini diserap oleh gas-gas tertentu di atmosfer yang disebut gas rumah kaca (GRK). Selanjutnya gas-gas tersebut melepaskan kembali radiasi tersebut dalam bentuk panas sehingga terjadilah efek rumah kaca (glass-house effect) yang secara alamiah memelihara suhu bumi relatif hangat pada rerata sekitar C. Peningkatan konsentrasi di atmosfer bumi akan memicu perubahan iklim global. Perubahan iklim global tersebut menyebabkan peningkatan temperatur bumi.
            Namun, disisi lain, perubahan iklim juga memiliki peran penting . Perubahan iklim membuat planet bumi yang dahulunya tertutup es menjadi  menghangat. Namun, manusia bukanlah penyebab  perubahan iklim yang terjadi ribuan atau jutaan tahun yang lalu, karena perubahan iklim pada jaman tersebut disebabkan oleh perubahan orbit bumi dan sudut bumi serta sun spot (noda matahari).
Komponen gas terbesar yang ada pada gas rumah kaca adalah CO2 dengan jumlahnya 70% disusul C , dan gas freon. Penyumbang besar dari C  adalah limbah dari industri, penggunaan bahan bakar fosil yang berlebih di tambah lagi penebangan liar yang semakin bebas. Penebangan ini menyebabkan berkurangnya tumbuhan yang menyerap C . Akibatnya konsentrasi C  di atmosfer semakin tinggi.
            Perubahan iklim merupakan proses alami yang tidak bisa dihindari maupun dicegah, namun aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan, sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengarui sistem iklim global. Perubahan iklim global terjadi karena ketidakseimbangan jumlah energi yang diserap dan dipantulkan akibat pelepasan radiasi gelombang panjang yang berhubungan erat dengan GRK, ada 6 jenis gas sebagai GRK yakni, Metana(C ), Nitrous Oksida ( O), Hidroflourakarbon (HFCs), Perflourokarbon (PFCs), dan Sulfurheksaflourida (SF6).
         Perubahan iklim menimbulkan  perubahan pada pola musim sehingga menjadi sulit diprediksi. Pada beberapa bagian dunia hal ini meningkatkan intensitas curah hujan yang berpotensi memicu  terjadinya banjir dan tanah longsor. Sedangkan belahan bumi yang lain bisa  mengalami musim kering yang berkepanjangan, karena  kenaikan suhu dan turunnya kelembaban. Dampak dari kenaikan suhu yang nyata ini dapat dilihat dalam mencairnya es abadi di lingkar kutub dan meningkatnya permukaan air laut. Pencairan es abadi di lingkar kutub ini juga disertai proses pencairan serupa pada sejumlah pegunungan, khususnya pegunungan Himalaya.
Selanjutnya perubahan iklim akan berdampak pada kehidupan kita seperti  Ketahanan Pangan Terancam ,Dampak  Lingkungan, dan  Risiko Kesehatan
Ada 2 hal yang perlu di lakukan untuk menangulangi perubahan iklim yaitu mitigasi (pencegahan) dan  adaptasi. Ada 4 hal yang perlu kita lakukan untuk mitigasi (pencegahan) perubahan iklim diantaranya yakni dengan cara menghindari penggunaan alat-alat penghasil emisi gas rumah kaca (Eliminasi), melakukan pengurangan dengan menerapkan 3R yaitu reuse, reduse dan recycle, melakukan Substitusi penggunaan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik dan/atau pemanas sebagai pengganti bahan bakar fosil dan yang terakhir adalah dengan cara melakukan Offset melalui reboisasi dan reforestasi. Cara ini harus dilakukan dengan cakupan yang besar sehingga sering menjadi kendala.
         Sedangkan adaptasi lebih kepada upaya yang dilakukan untuk menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim yang telah terjadi dan dirasakan oleh manusia di bumi. Adaptasi setiap manusia berbeda beda untuk setiap manusia tergantung faktor geografi dan lingkungan sekitar. Keduanya harus berjalan beriringan.  Oleh sebab itu, baik mitigasi dan adaptasi sangat penting dilakukan secara bersama-sama dan terintegrasi dalam menghadapi perubahan iklim

0 komentar:

Posting Komentar