Iklim
sangat dipengaruhi oleh kesetimbangan energi di permukaan bumi yang bersumber
dari matahari. Sepertiga dari energi yang berasal dari matahari dipantulkan
kembali ke ruang angkasa oleh atmosfer dan permukaan bumi . Dua pertiga energi
dari matahari terserap oleh atmosfer dan permukaan bumi. Untuk menjaga
keseimbangan, bumi memantulkan kembali energi yang telah diserapnya dalam
bentuk radiasi gelombang panjang. Sebagian dari radiasi gelombang panjang ini
diserap oleh gas-gas tertentu di atmosfer yang disebut gas rumah kaca (GRK).
Selanjutnya gas-gas tersebut melepaskan kembali radiasi tersebut dalam bentuk
panas sehingga terjadilah efek rumah kaca (glass-house effect) yang secara
alamiah memelihara suhu bumi relatif hangat pada rerata sekitar
C. Peningkatan konsentrasi
di atmosfer bumi akan
memicu perubahan iklim global. Perubahan iklim global tersebut menyebabkan peningkatan temperatur bumi.
Namun, disisi lain, perubahan iklim juga memiliki peran
penting . Perubahan iklim membuat planet bumi yang dahulunya tertutup es
menjadi menghangat. Namun, manusia bukanlah
penyebab perubahan iklim
yang terjadi ribuan atau jutaan tahun yang lalu, karena perubahan iklim pada jaman tersebut
disebabkan oleh perubahan orbit bumi dan sudut bumi serta sun spot (noda
matahari).
Komponen gas terbesar yang ada pada gas rumah kaca
adalah CO2 dengan jumlahnya 70% disusul C
,
dan gas freon. Penyumbang besar dari C
adalah limbah dari industri,
penggunaan bahan bakar fosil yang berlebih di tambah lagi penebangan liar
yang semakin bebas. Penebangan ini menyebabkan berkurangnya tumbuhan yang
menyerap C
. Akibatnya konsentrasi C
di atmosfer semakin tinggi.
|
Perubahan
iklim merupakan proses alami yang tidak bisa dihindari maupun dicegah, namun
aktivitas manusia menyebabkan peningkatan
konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan, sehingga menyebabkan akumulasi
panas di atmosfer yang mempengarui sistem iklim global. Perubahan iklim global
terjadi karena ketidakseimbangan jumlah energi yang diserap dan dipantulkan
akibat pelepasan radiasi gelombang panjang yang berhubungan erat dengan GRK, ada 6 jenis gas sebagai GRK yakni, Metana(C
),
Nitrous Oksida (
O),
Hidroflourakarbon (HFCs), Perflourokarbon (PFCs), dan Sulfurheksaflourida (SF6).
Perubahan iklim menimbulkan perubahan pada pola musim sehingga menjadi
sulit diprediksi. Pada beberapa bagian dunia hal ini meningkatkan intensitas
curah hujan yang berpotensi memicu
terjadinya banjir dan tanah longsor. Sedangkan belahan bumi yang lain
bisa mengalami musim kering yang
berkepanjangan, karena kenaikan suhu dan
turunnya kelembaban. Dampak dari kenaikan suhu yang nyata ini dapat dilihat
dalam mencairnya es abadi di lingkar kutub dan meningkatnya permukaan air laut.
Pencairan es abadi di lingkar kutub ini juga disertai proses pencairan serupa
pada sejumlah pegunungan, khususnya pegunungan Himalaya.
Selanjutnya perubahan iklim akan berdampak pada kehidupan kita seperti Ketahanan Pangan Terancam ,Dampak Lingkungan, dan Risiko Kesehatan
Ada 2 hal yang perlu di lakukan
untuk menangulangi perubahan iklim yaitu mitigasi (pencegahan) dan adaptasi. Ada 4 hal yang perlu kita lakukan
untuk mitigasi (pencegahan) perubahan
iklim diantaranya yakni dengan cara
menghindari penggunaan alat-alat penghasil emisi gas rumah kaca
(Eliminasi), melakukan pengurangan
dengan menerapkan 3R yaitu reuse, reduse dan recycle,
melakukan Substitusi penggunaan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan
listrik dan/atau pemanas sebagai pengganti bahan bakar fosil
dan yang terakhir adalah dengan cara melakukan Offset melalui
reboisasi dan reforestasi. Cara ini harus dilakukan dengan cakupan yang besar
sehingga sering menjadi kendala.
Sedangkan
adaptasi lebih kepada upaya yang dilakukan untuk menyesuaikan diri terhadap
dampak perubahan iklim yang telah terjadi dan dirasakan oleh manusia di bumi.
Adaptasi setiap manusia berbeda beda untuk setiap manusia tergantung faktor
geografi dan lingkungan sekitar.
Keduanya harus berjalan beriringan. Oleh sebab itu, baik mitigasi dan
adaptasi sangat penting dilakukan secara bersama-sama dan terintegrasi dalam
menghadapi perubahan iklim
0 komentar:
Posting Komentar