Sudah
tidak aneh jika banyak siswa atau peserta didik menganggap mata pelajaran Fisika
itu sulit. Inilah faktor buruk yang harus diantisipasi dalam pikiran setiap
orang atas stigma negatif terhadap mata pelajaran fisika. Padahal, fisika dapat
dipelajari lebih mudah jika tahu caranya secara tepat. Anda ingin tahu apa cara
mudah belajar fisika? Mari kita bahas secara bertahap dalam penjelasan berikut.
A. Persiapan Mental Sebelum
Belajar Fisika
1. Belajar Fisika Itu Mudah
Kalimat
“fisika itu mudah” harus berusaha ditanamkan dalam pikiran Anda sebelum mulai
belajar fisika. Stigma positif terhadap mata pelajaran fisika membuat sugesti
yang baik terhadap otak Anda sehingga menimbulkan respon yang kuat dari saraf
otak sehingga otak dapat bekerja lebih optimal. Semakin kuat keyakinan Anda
bahwa “fisika itu mudah” maka semangat, respon otak, dan jiwa Anda pun semakin
kuat sehingga tidak hanya membuat Anda tidak putus asa tapi juga jadi semakin
cepat.
2. Belajar Fisika itu
Menyenangkan
Bagi
Anda yang pernah main game, terutama bagi yang suka main game, pasti pernah
merasakan betapa asyiknya bermain game hingga Anda lupa waktu. Kenapa bisa
demikian? Karena saat Anda bermain game, Anda tidak merasakan kejenuhan dan
terpaksa, bahkan sebaliknya yaitu menyenangkan. Padahal, tidak semua bentuk
game itu mudah. Banyak program game yang membutuhkan kemampuan pengolahan pikiran
untuk memenangkan strategi dalam permainan tertentu, seperi perang,
petualangan, atau pergulatan.
Nah,
kenapa situasai ini tidak Anda bawa ke dalam suasana belajar fisika? Bawa
pikiran Anda menuju sebuah petualangan dalam memahami materi fisika secara imajinatif.
Bawa daya hayal Anda seolah seperti seorang ilmuan yang sedang mempelajari,
meneliti, dan memahami materi fisika.
3. Belajar Fisika adalah
Tantangan
Anda
seorang yang cerdas? Anda seorang pemberani? Anda seorang hebat? Katakan iya
dalam hati Anda. Dan, Anda mampu membuktikannya dengan tantangan beragam teori
dan rumus fisika yang sedang dipelajari. Semakin Anda
memiliki keteguhan untuk menerima tantangan kesulitan teori fisika yang dianggap
menjemukan, berarti Anda akan semakin kuat dan kecerdasan Anda semakin optimal
dalam memahami pelajaran fisika. Percayalah, keyakinan adalah sumber kekuatan
yang dahsyat dalam diri setiap manusia.
4. Belajar Fisika Mencontoh
Ilmuwan Besar
Anda
pasi sudah sering mendengar Albert
Einstein, James Watt, atau Thomas Alva Edison. Mereka adalah orang-orang sukses di bidang
fisika. Mereka adalah fisikawan hebat yang terus dikenang sejarah perkembangan
ilmu pengetahuan, karena penemuan-penemuan besarnya yang mampu mengubah dunia,
seperti adanya lampu listrik, mesin uap, dan energi nuklir. Namun, tahukah Anda
apa rahasia kesuksesan mereka?
Mereka
tidak pernah mengatakan kesuksesannya adalah buah dari kecerdasan mereka. Tapi,
mereka mengakui bahwa hasil-hasil penemuannya adalah hasil kerja kerasnya.
Sebut saja Thomas Alva Edison, ia berhasil menemukan lampu bohlam setelah
melewati 10.000 kegagalan. Ia berhasil bukan dalam semalam, tapi melewati
ribuah percobaan selama ratusan hari. Bagaimana dengan Anda? Jangan sampai
hanya baru belajar semalam, karena tidak langsung hafal, lantas langsung
berhenti begitu saja.
Belajar..
belajar… belajar.. ulangi… ulangi… dan lagi-lagi terus lakukan… hingga Anda
mencapai tangga sukses seperti para ilmuan hebat tersebut.
B. Persiapan Metode Belajar
Fisika Secara Tepat
Sebelum
belajar fisika, kuasai metode-metode berikut ini sebagai mata pancing untuk
mendapatkan pemahaman yang tepat dalam belajar fisika. Metode ini kami kutip
dari blog Rudi
Sisyanto atas pengalaman dan penelaahannya selama menjadi guru
fisika. Berikut ini paparannya.
1. Pahami Dahulu Pokok Bahasan
atau Materi yang Akan Dipelajari
Artinya,
pahami terlebih dahulu, apa sih yang akan dipelajari? Apa
gunanya? Ada tidak relevansinya dengan kehidupan kita? Jika itu belum terjawab,
tanyakan terlebih dahulu kepada guru; karena bisa jadi ada yang lupa
disampaikan. Atau bisa juga mencari informasi dari buku-buku atau bacaan lain.
Karena, ibarat perang; masa kita nggak tahu seperti apa musuh yang kita hadapi.
Karena semakin banyak kita mendapatkan informasi tentang musuh kita, kita akan
mudah menundukannya, dan menjadikannya sebagai mitra kita untuk berkoalisi
untuk menghadapi musuh lain.
2. Hubungkan Materi yang Akan
Dipelajari dengan Materi Pendukungnya yang Sudah Diketahui
Terkadang
beberapa guru (lagi-lagi guru), sering lupa menghubungkan materi yang baru
dengan materi yang lama; padahal keduanya ada berhubungan cukup erat.
Seolah-olah materi yang akan dipelajari ini terlepas dari materi yang
sudah-sudah. Jadi, jika ada materi baru, tanyakan kepada guru, kira-kira apa
kaitannya dengan masa lalu. Hal ini akan memudahkan kita menarik benang merah
hubungan antara keduanya.
3. Pahami Dahulu Konsep Rumusnya
Sebelum Menghafalnya.
Sebelum
menghafal rumus fisika, pahami dahulu alur rumus dari konsep
awal sampai menjadi rumus akhir. Tujuannya adalah supaya kita mengerti dari
mana rumus-rumus itu berasal, semenjak konsep yang mendasarinya sampai menjadi
rumus akhir, kecuali beberapa rumus yang sudah merupakan definisi dan rumus ini
biasanya sangat sederhana. Setelah kita mengerti rumus tersebut, adalah hal
yang sangat mudah untuk menghapal rumus tersebut. Bahkan, based on my
experience, kita bahkan nantinya tidak perlu menghapal rumus tersebut lagi,
karena akan terhapal dengan sendirinya. Ingat, sebaiknya kita jangan terburu
menghafal rumus, apapun itu. Memang kadang beberapa orang guru tidak
menjelaskan konsep fisika dengan baik, tapi hanya disodorkan rumus. Secara
tidak langsung kita disuruh menghafal rumus. Terkadang lagi mereka menamakan
rumus superlah, rumus raja, rumus ini itu, dengan nama yang keren-keren agar
menarik. Ini gawat! mereka menjebak kita. Serius… kita akan sering terjebak
ketika menemukan soal yang tidak cocok dengan satu rumus pun. Padahal kita
punya hafalan banyak koleksi rumus.
Misalnya,
kita belajar vektor kemarin, tentang proyeksi vektor. Bukankah tidak selalu bahwa Fx =
F cos teta? Bagaimana kita sebelumnya berekreasi ke lembah matematika mencari
si-trigonometeri, yang pernah dikenalkan kepada kita waktu smp, untuk
memahamkan bahwa panjang proyeksi vektor itu ternyata hanya aplikasi dan modifikasi
tentang rumus sudut-sudut pada segitiga siku-siku. Dan konon kabarnya ini telah
kita pelajari waktu smp. Bukan rumus baru!
Rumus
yang dihafal dan dimengerti darimana ia berasal akan mudah untuk selalu diingat
dan dipanggil dari memori kita saat kita terlupa; berbeda jika menghafal rumus
itu dengan membabi buta, akan terbolak-bali begitu kita akan mengingat-ngingat
kembali.
Keindahan fisika sebenarnya terletak pada konsep, yang selama ini sering ditelantarkan. Dengan memahami konsep secara baik (dan benar), kita dapat menjelaskan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan ilmu fisika. Dengan memahami konsep secara baik dan benar, rumus-rumus yang sulit dengan sendirinya akan terpahami dengan mudah.
Yakinlah, jika kita telah mengerti konsep dengan baik dan benar; serta paham dengan penurunan dan aplikasi rumus itu, insya Allah pelajaran fisikan adalah sesuatu yang selalu kita rindukan setiap hari.
Keindahan fisika sebenarnya terletak pada konsep, yang selama ini sering ditelantarkan. Dengan memahami konsep secara baik (dan benar), kita dapat menjelaskan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan ilmu fisika. Dengan memahami konsep secara baik dan benar, rumus-rumus yang sulit dengan sendirinya akan terpahami dengan mudah.
Yakinlah, jika kita telah mengerti konsep dengan baik dan benar; serta paham dengan penurunan dan aplikasi rumus itu, insya Allah pelajaran fisikan adalah sesuatu yang selalu kita rindukan setiap hari.
4. Pelajari Mulai dari Tingkat
Paling Dasar Atas Materi yang Dipelajari.
Biasanya
(terutama dalam pelajaran SMA), rumus-rumus fisika di buku yang kelihatannya
sangat rumit sebenarnya berasal dari konsep yang sederhana. Misalnya konsep tentang gaya, atau tentang energi, yang diturunkan menjadi rumus
akhir yang dibutuhkan. Pelajari konsep-konsep tersebut dahulu, sebelum pergi ke
rumus akhir. Nah, beberapa guru (maaf tidak semua) sering menerangkan atau
mengajarkan materi mulai dari yang mudah, yang biasanya ada relevansi dengan
materi yang sebelumnya atau selanjutnya, baru kemudian ke materi yang tingkat
tinggi.
5. Latihlah Pemahaman dengan
Mengerjakan Soal, dan Mulailah dari Soal yang Paling Mudah
Ketika
menghadapi musuh, kita perlu yang namanya keberanian. Bagi yang penakut, maka
dia dikatakan sudah kalah sebelum bertempur. Karena itu coba jurus-jurus
(pemahaman) yang telah diberikan oleh sang guru untuk mencoba menaklukan beberapa
soal. Cobalah berani. Mulai dari soal-soal yang kita anggap atau kelihatan
mudah. Jika kita ragu, minta pilihkan dengan guru, soal mana yang sebaiknya
terlebih dahulu kita kerjakan. Kemenangan demi kemenangan dalam menaklukan
beberapa soal menjadikan suatu pengalaman yang sulit terlupakan. Dan ini akan
menjadi suatu ekstase yang mencandukan.
6. Kembangkan ke Soal yang Lebih
Sulit Agar Pengetahuan Lebih Mendalam.
Jangan
selalu terbuai dengan kemenangan-kemenangan menghadapi lawan yang lebih lemah.
Kemenangan yang seperti itu, meski berguna untuk meningkatkan motivasi; namun
tidak menguji kita dengan sebenarnya. Cobalah, mulai berkenalan dengan
soal-soal yang lebih sulit, atau bervariasi. Keberhasilan kita menaklukan soal
dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi akan membawa suatu kenikmatan yang
berbeda.
Perlu kita ingat, bahwa ada lima kompetensi yang sebaiknya kita miliki untuk melihat kepahaman kita dalam mempelajari fisika, yaitu mengerjakan soal-soal fisika dalam satu langkah; mengerjakan soal dalam beberapa langkah; menggambar sketsa; menggambar grafik dan mengubah variabel.
Seringlah berlatih dengan mengerjakan banyak soal, semakin banyak soal yang dikerjakan maka semakin mengerti kita tentang materi fisika.
Perlu kita ingat, bahwa ada lima kompetensi yang sebaiknya kita miliki untuk melihat kepahaman kita dalam mempelajari fisika, yaitu mengerjakan soal-soal fisika dalam satu langkah; mengerjakan soal dalam beberapa langkah; menggambar sketsa; menggambar grafik dan mengubah variabel.
Seringlah berlatih dengan mengerjakan banyak soal, semakin banyak soal yang dikerjakan maka semakin mengerti kita tentang materi fisika.
Mengapa
mengerjakan latihan soal sesering mungkin ? Kalau kita sering mengerjakan soal
fisika, dengan sendirinya rumus diingat, dan akan terhapal dengan sendirinya.
Kita juga semakin memahami konsep fisika. Ingat waktu pertama kali belajar
makan, bolak-balik makanan itu berlepotan di mulut kita (dan alhamdullillah ibu
kita mengajari dengan kesabaran yang luar biasa), tapi karena itu
berulang-ulang akhirnya kita mahir makan dan tidak akan pernah akan ketinggalan
jika diajak makan. Ketika kita belajar naik sepeda? rasanya sangat sulit sekali
dan menakutkan. Kita bahkan mungkin jatuh berulangkali, tapi kemdian? Sama saja
dengan fisika. Jika kita sering latihan soal, kepiawaian kita makin tinggi.
C. Gunakan Senjata Dahsyat Dalam Belajar Ilmu Pengetahuan
terakhir dan sangat penting ialah, jangan lupa berdoa kepada Allah SWT untuk diberikan ilmu
dari-Nya. Doa merupakan senjata paling dahsyat, karena
pengabulannya dari Yang Maha Mengetahui atas segala hal. Mencontoh para ilmuwan
muslim besar, seperti Khawarizm, Al-Kindi, Ibnu Sina, Ibnu Haitsam, dan
lain-lain. Mereka sukses karena memiliki kedekatan kepada Allah sehingga
nilai-nilai spiritualnya mengalir dalam setiap penelitian ilmu pengetahuan yang
dipelajarinya.
Demikian
pembahasan tentang Cara Mudah Belajar Rumus Fisika. Silakan aplikasikan dalam
proses belajar Anda secara kontinue dan sabar. Karena hasil yang diperoleh,
tergantung dengan proses yang kita buat. Semakin sempurna prosesnya, yakni
melalui teknik dan metode yang tepat, maka semakin sempurna pula hasilnya.
0 komentar:
Posting Komentar