Kutumbuh dibelaian angin nan sejuk; ialah udara yang setia tanpa pamrih kuhirup.
Sebab dikehidupanku, ialah yang hadir sebagai wajah yang kukecup.
Angin telah menjadi kawan yang suci, kawan yang rela kuajak bermain tanpa takut akan di bui.
Lalu pada hujan, ialah sumber yang mengaliri seluruh denyut pada nadi.
Lantas, mengapa mereka mengeluh saat diriku harus menunggu aliran suci untuk setetes hidupku beberapa hari.
Ketahuilah, saat kau mulai terkurung pada istana megahmu, kami harus berlindung diri pada apa ?
Kita hanyalah sesaat, lalu kenapa kau berbangga ria dengan yang tak aku punya..
Mengulang cerita pada kesombongan; ialah manusia berketahuan namun sengaja menutup mata dan memilih bisu.
Kemudian Matahari, ialah cahaya yang selalu kami inginkan sesaat gelap malam.
Seperti bercumbu pada waktu, kau kudekap raba dalam semu.
Lalu kenapa kau masih merasa gelap dengan semua lampu-lampu yang bisa seenaknya kau mati-nyalakan ?
ialah diriku anak pelosok, rasa tergiur ingin merasa angin,hujan dan matahari tanpa harus menunggu waktu.
ialah diriku anak pelosok, bertanda tanya pada seribu keluh aksara yang selalu bermukim kalbu.
ialah diriku anak pelosok, bertahan hidup pada alam yang selalu kau rusak.
ialah diriku anak pelosok, berkain kulit dan beralas tanah.
Selasa, 15 Desember 2015
Home »
» CERITA PELOSOK OLEH KOMUNITAS 1000 GURU INDONESIA
0 komentar:
Posting Komentar